MINYAK BUMI
KELAS X
Proses
pembentukan minyak bumi
Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Dugaan tersebut didasarkan pada kesamaan unsur-unsur yang terdapat dalam bahan tersebut dengan unsur-unsur yang terdapat pada makhluk hidup. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar laut, kemudian ditutupi oleh lumpur yang lambat laun mengeras karena tekanan lapisan diatasnya sehingga berubah menjadi batuan. Sementara itu bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa organisme itu sehingga menjadi minyak bumi dan gas yang terperangkap di antara lapisan-lapisan kulit bumi. Proses pembentukan minyak bumi dan gas ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan sepanjang umur kita pun belum cukup untuk membuat minyak bumi dan gas. Jadi kita harus melakukan penghematan dan berusaha mencari sumber energi alternatif.
Komposisi minyak
bumi
Minyak bumi hasil pengeboran masih berupa minyak mentah (crude oil) yang kental dan hitam. Crude oil ini terdiri dari campuran hidrokarbon yaitu
- Alkana
Senyawa alkana yang paling banyak ditemukan adalah n-oktana dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana) - Hidrokarbon aromatisDiantaranya adalah etil benzene
- Sikloalkana Antara lain siklopentana dan etil sikloheksana
- Belerang (0,01-0,7%)
- Nitrogen (0,01-0,9%)
- Oksigen (0,06-0,4%)
- Karbon dioksida [CO2]
- Hidrogen sulfida [H2S]
Pengolahan minyak bumi
Minyak bumi biasanya beradai 3-4 Km di bawah permukaan. Untuk mengambil minyak bumi tersebut kita harus membuat sumur bor yang telah di sesuaikan kedalamannya. Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tangker atau dialirkan ke kilang minyak dengan menggunakan pipa. Minyak mentah yang tadi diperoleh belum bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun keperluan lainnya. Minyak mentah tersebut haruslah diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hingga C-50. Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok dengan titik didih yang mirip. Hal tersebut dilakukan karena titik didih hidrokarbon meningkat seiring dengan bertambahnya atom karbon (C) dalam molekulnya.
Mula mula minyak metah dipanaskan pada suhu sekitar 400C. Setelah dipanaskan kemudian di alirkan ke menara fraksionasi/destilasi
Menara
destilasi
Dimenara inilah terjadi proses destilasi.
Yaitu proses pemisahan larutan dengan menggunakan panas sebagai pemisah. Syarat
utama agar terjadinya proses destilasi adalah adanya perbedaan komposisi antara
fase cair dan fase uap. Dengan demikian apabila komposisi fase cair dan face
uap sama maka proses destilasi tidak mungkin dilakukan. Proses destilasi pada
kilang minyak bumi merupakan pengolahan secara fisika yang primer sebagai awal
dari semua proses memproduksi BBM (Bahan Bakar Minyak).
Skema penyulingan minyak
Proses Penyulingan Minyak Mentah Menjadi Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Hasil
|
Jumlah Atom C
|
Aplikasi
|
|
Gas
Gasolin
Kerosin
Diesel
Pelumas
Residu
|
1 – 45 – 10
11
– 15
16
– 20
21
– 40
>
50
|
Bahan bakar
gas, plastik,bahan kimiaBahan bakar cair (bensin), Bahan kimia
Bahan
bakar pesawat, bahan bakar kompor, bahan kimia
Bahan
bakar diesel, bahan kimia
Pelumas,
lilin, malam (wax)
Aspal,
zat anti bocor(waterproof)
|
Minyak mentah hasil dari pengeboran di alirkan ke kapal tangker untuk kemudian di distribusikan ke kilang minyak. Disinilah terjadi proses destilasi yang sudah di jalaskan di atas. Pertama, miyak mentah dipanaskan dengan suhu sekitar 400 derajat C. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan akan mengalir turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih randah akan menguap naik ke atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Semakin keatas suhu di dalam menara fraksionasi itu semakin rendah. Dengan demikian, setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen dengan titik didih lebih rendah akan terus naik ke bagian yang lebih atas lagi. Begitulah seterusnya, sehingga komponen yang paling atas itu berupa gas. Komponen yang berupa gas itu disebut gas petrolium. Kemudia gas petrolium tersebut dicairkan dan dikenal sebagai LPG (Liquefied Petroleum Gas).
Hasil olahan minyak bumi
Dari skema di halaman sebelumnya kita dapat melihat hasil-hasil dari proses destilasi minyak mentah. Diatnaranya yaitu :
LPG
Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan
Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan
Bahan bakar
penerbangan
Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar persawat terbang.
Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar persawat terbang.
Bensin
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.
Minyak tanah (
kerosin )
Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak bumi dengan titik didih yang lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.
Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak bumi dengan titik didih yang lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.
Solar
Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Pelumas
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan
Lilin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin
Minyak bakar
Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak diesel
Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak diesel
Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang kuat
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang kuat
1. Reforming
Reforming merupakan suatu cara pengubahan bentuk, yaitu dari rantai lurus menjadi bercabang. Proses ini digunakan untuk meningkatkan mutu bensin.
2. Polimerisasi
Polimerisasi merupakan suatu cara penggabungan monomer (molekul molekul sederhana) menjadi molekul-molekul yang lebih kompleks.
3. Treating
Treating merupakan proses penghilangan kotoran pada minyak bumi.
4. Blending
Blending merupakan proses penambahan zat aditif.
Dampak
negatif penggunaan minyak bumi
- Pencemaran
udara
Turunnya kualitas udara akibat zat sisa dari pemakaian minyak bumi
- Perubahan
iklim
Penggunaan minyak bumi akan menghasilkan zat sisa berupa CO2¬. Gas tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca di bumi sehingga terjadilah pemanasan global yang sekarang ini sedang terjadi. Pemanasan global tersebutlah yang memicu perubahan iklim di berbagai balahan dunia
- Pencemaran
air
Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak menutup kemungkinan adanya kebocoran pada kapal tangker tersebut. Karena kapal tangker itu bocor, maka minyak mentah yang ada di dalamnya akan keluar dan jatuh keair sehingga mengakibatkan pencemaran air.
BENSIN SEBAGAI BAHAN BAKAR
Bensin adalah campuran
isomer-isomer heptana (C7H16) dan oktana (C8H18).
Bensin yang komponen
terbanyaknya hidrokarbon rantai bercabang, energi hasil pembakarannya lebih
besar dibandingkan dengan bensin yang komponen terbanyaknya rantai lurus.
Dengan
demikian bensin dari
hidrokarbon rantai lurus kurang efisien untuk menggerakkan mesin kendaraan.
Kurangnya efisiensi ini
ditandai dengan suara ketukan (knocking) pada mesin kendaraan. Dengan demikian,
sebaiknya menggunakan bensin yang komponennya senyawa hidrokarbon bercabang.
Komponen bensin yang
paling banyak cabangnya adalah 2,2,4-trimetilpentana atau isooktana dengan
rumus:
CH3
H3C – C – CH2 – CH – CH3
CH3 CH3
Apa kegunaan bensin
dalam kehidupan sehari-hari?
Bensin merupakan fraksi
minyak bumi yang paling komersial, paling banyak diproduksi, dan paling banyak
digunakan, sebab berfungsi sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang menjadi
alat transportasi manusia sehari-hari.
Bensin yang dijual di
pasaran merupakan campuran isooktana dengan alkanaalkana lainnya, seperti
heptana dan oktana.
Persentase isooktana
dalam suatu bensin disebut angka oktana (bilangan oktana). Misalnya campuran
yang mengandung 20% n-heptana dan 80%
isooktana, mempunyai
bilangan oktan 80. Mutu atau kualitas bensin ditentukan oleh besarnya bilangan
oktan.
Makin tinggi harga
bilangan oktan suatu bensin, berarti bensin tersebut makin bagus atau makin
efisien dalam menghasilkan energi. Bensin premium mutunya lebih rendah
dibandingkan petramax.
Bensin premium memiliki
bilangan oktan antara 80 - 84 sedangkan petramax mempunyai bilangan oktan 92 -
94. Selain itu, di pasaran dikenal pula petramax plus yang memiliki bilangan
oktan 98.
Bila bilangan oktan
bensin rendah, pada mesin kendaraan akan timbul suara ketukan (knocking)
sehingga mesin mudah panas dan rusak. Untuk meningkatkan bilangan oktan pada
bensin ditambahkan TEL (Tetra Etyl Lead) dengan rumus kimia Pb(C2H5)4. TEL
dikenal sebagai anti knocking.
Penggunaan TEL ini
ternyata menimbulkan masalah yaitu timbulnya pencemaran udara oleh partikulat
Pb. Agar PbO hasil pembakaran tidak mengendap dalam mesin dan keluar melalui
knalpot,maka ditambahkan lagi senyawa 1,2-dibromoetana, sehingga yang keluar
dari hasil pembakaran adalah PbBr2 yang mudah menguap.
Fraksi bensin dalam minyak bumi
sebetulnya relatif sedikit jumlahnya. Oleh karena itu, bensin banyak diperoleh
dari hasil cracking minyak bumi, yaitu pemutusan hidrokarbon yang rantainya
panjang menjadi rantai yang lebih pendek atau reforming yaitu pengubahan
molekul bensin yg bermutu kurang baik (
rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai
karbon bercabang)
Bilangan Oktan Hidrokarbon
Hidrokarbon
|
Bilangan Oktan
Road Indeks
|
n-heptana
|
0
|
2-metilheptana
|
23
|
n-heksana
|
25
|
2-metilheksana
|
44
|
1-heptena
|
60
|
n-pentana
|
62
|
1-pentena
|
84
|
1-butena
|
91
|
Sikloheksana
|
97
|
2,2,4-trimetil
pentana
|
100
|
Makin tinggi nilai bilangan oktan, daya tahan
terhadap ketukan makin kuat (tidak terjadi ketukan). Ini dimiliki oleh
2,2,4-trimetilpentana (isooktana), sedangkan n-heptana memiliki ketukan
tertinggi. Oleh karena 2,2,4-trimetilpentana memiliki bilangan oktan tertinggi
(100) dan n-heptana terendah (0) maka campuran kedua senyawa tersebut
dijadikan standar untuk mengukur bilangan oktan. Untuk memperoleh bilangan
oktan tertinggi, selain berdasarkan komposisi campuran yang dioptimalkan juga
ditambah zat aditif, seperti tetraetillead (TEL) atau Pb(C2H5)4.
Penambahan 6 mL TEL ke dalam satu galon bensin dapat meningkatkan bilangan
oktan 15–20 satuan. Bensin yang telah ditambah TEL dengan bilangan oktan 80
disebut bensin premium. Metode lain untuk meningkatkan bilangan oktan
adalah termal reforming. Teknik ini dipakai untuk mengubah alkana rantai
lurus menjadi alkana bercabang dan sikloalkana. Teknik ini dilakukan pada suhu
tinggi (500–600°C) dan tekanan tinggi (25–50 atm).
Dampak Penggunaan TEL pada Bensin
Proses penambahan TEL pada
bensin premium dapat menimbulkan pencemaran yang diakibatkan oleh Pb di udara, air,
maupun tanah. Bila termakan oleh kita akan menyebabkan terganggunya pembentukan
sel darah merah,merusak otak, dan menghalangi proses metabolisme. Sekarang
penggunaan TEL sebagai zat aditif pada bensin tidak diperbolehkan lagi dan
digantikan oleh senyawa lain yang lebih ramah lingkungan yaitu MTBE (Methyl
Tertiary Buthyl Ether). Contoh bensin yang menggunakan MTBE adalah petramax dan
petramax
LATIHAN SOAL
Pilihlah
salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Minyak bumi
terbentuk selama ribuan tahun berasal dari fosil ….
A. dinosaurus
B. paus
C. tumbuhan
D. binatang mamalia
E. plankton dan tumbuhan
A. dinosaurus
B. paus
C. tumbuhan
D. binatang mamalia
E. plankton dan tumbuhan
2. Faktor-faktor
yang menyebabkan batuan fosil berubah menjadi minyak bumi adalah ….
A. panas matahari
B. tekanan dan panas bumi
C. gempa tektonik
D. badai tsunami
E. letusan gunung dan lahar merapi
A. panas matahari
B. tekanan dan panas bumi
C. gempa tektonik
D. badai tsunami
E. letusan gunung dan lahar merapi
3. Untuk
menentukan secara akurat keberadaan minyak mentah di dalam bumi dipakai teknik
….
A. peledakan
B. gelombang seismik
C. pantauan udara
D. gelombang kejut
E. mikroskop
A. peledakan
B. gelombang seismik
C. pantauan udara
D. gelombang kejut
E. mikroskop
4. Minyak bumi
umumnya bersumber di wilayah lepas pantai sampai laut dalam. Hal ini terjadi
karena ….
A. akibat pergeseran lapisan bumi
B. pembentukan fosil berasal dari hewan laut
C. memiliki dasar bumi yang dalam
D. sudah menjadi hukum alam
E. akibat sering terjadi gempa tektonik di laut
A. akibat pergeseran lapisan bumi
B. pembentukan fosil berasal dari hewan laut
C. memiliki dasar bumi yang dalam
D. sudah menjadi hukum alam
E. akibat sering terjadi gempa tektonik di laut
5. Minyak bumi
tergolong sumber energi tidak terbarukan sebab ….
A. proses pembentukan memerlukan waktu ribuan tahun
B. alam tidak dapat menciptakan lagi minyak bumi
C. dapat didaur ulang dari hasil pembakaran
D. tidak dapat dibuat oleh manusia dengan teknologi apapun
E. minyak bumi bukan sumber energi baru
A. proses pembentukan memerlukan waktu ribuan tahun
B. alam tidak dapat menciptakan lagi minyak bumi
C. dapat didaur ulang dari hasil pembakaran
D. tidak dapat dibuat oleh manusia dengan teknologi apapun
E. minyak bumi bukan sumber energi baru
6. Senyawa
berikut yang tidak tergolong fraksi minyak bumi adalah ….
A. alkana, sikloalkana
B. alkena, aromatik
C. asam lemak jenuh dan tidak jenuh
D. butana, heksana, propana
E. kerosin, solar, aspal
A. alkana, sikloalkana
B. alkena, aromatik
C. asam lemak jenuh dan tidak jenuh
D. butana, heksana, propana
E. kerosin, solar, aspal
7. Fraksi minyak
bumi terbanyak adalah ….
A. alkana dan sikloalkana
B. aldehida dan aromatik
C. sikloalkana dan aromatik
D. LPG, LNG, dan aspal
E. bensin premium dan solar
A. alkana dan sikloalkana
B. aldehida dan aromatik
C. sikloalkana dan aromatik
D. LPG, LNG, dan aspal
E. bensin premium dan solar
8. Prinsip dasar
dari pemisahan minyak bumi adalah perbedaan ….
A. warna
B. viskositas
C. titik didih
D. massa molekul
E. kereaktifan
A. warna
B. viskositas
C. titik didih
D. massa molekul
E. kereaktifan
9. Teknik yang
diterapkan untuk memisahkan fraksi minyak bumi adalah ….
A. ekstraksi
B. destilasi bertingkat
C. permurnian bertingkat
D. dekantasi
E. magnetisasi
A. ekstraksi
B. destilasi bertingkat
C. permurnian bertingkat
D. dekantasi
E. magnetisasi
Untuk
menjawab soal no 10 dan 11, perhatikan gambar pengolahan minyak bumi berikut
ini.
10. Campuran LPG
terdapat pada bagian ….
A. I
B. II
C III
D. IV
E. V
A. I
B. II
C III
D. IV
E. V
11. Fraksi III
adalah ….
A. LPG
B. kerosin
C. residu
D. gasolin
E. pelumas
A. LPG
B. kerosin
C. residu
D. gasolin
E. pelumas
12.
Ebtanas 1996:
Dari hasil penyulingan minyak bumi:
Dari hasil penyulingan minyak bumi:
No.
|
Jumlah Atom C
|
Titik Didih/°C
|
1.
|
C1 – C4
|
< 40
|
2.
|
C5 – C10
|
40 – 180
|
3.
|
C11 – C12
|
160 – 250
|
4.
|
C13 – C25
|
220 – 350
|
5
|
C26 – C28
|
> 350
|
Fraksi nomor urut
3 digunakan untuk ….
A. bahan bakar pesawat dan diesel
B. bensin premium
C. pembuatan LPG
D. bahan baku Plastik
E. pembuatan parafin
A. bahan bakar pesawat dan diesel
B. bensin premium
C. pembuatan LPG
D. bahan baku Plastik
E. pembuatan parafin
13. Ketika suhu
dalam kolom fraksionasi mencapai 110°C, fraksi minyak bumi yang menguap adalah
yang mengandung jumlah atom karbon ….
A. 1 – 5
B. 6 – 10
C. 13 – 20
D. 21 – 30
E. 50 ke atas
A. 1 – 5
B. 6 – 10
C. 13 – 20
D. 21 – 30
E. 50 ke atas
14. Fraksi
gasolin dalam minyak bumi memiliki jumlah atom karbon berkisar antara ….
A. 1 – 5
B. 6 – 10
C. 13 – 20
D. 21 – 30
E. 50 ke atas
A. 1 – 5
B. 6 – 10
C. 13 – 20
D. 21 – 30
E. 50 ke atas
15. Fraksi minyak
mentah yang tersisa dalam kolom fraksionasi dapat digunakan sebagai ….
A. bahan bakar untuk memasak
B. bahan bakar untuk kendaraan
C. aspal untuk mengeraskan jalan
D. pelarut senyawa karbon
E. pelumas mesin
A. bahan bakar untuk memasak
B. bahan bakar untuk kendaraan
C. aspal untuk mengeraskan jalan
D. pelarut senyawa karbon
E. pelumas mesin
16. Proses
pengubahan molekul hidrokarbon yang berantai panjang menjadi molekul yang lebih
pendek dinamakan ….
A. distilasi
B. reforming
C. ekstraksi
D. perengkahan
E. destruksi
A. distilasi
B. reforming
C. ekstraksi
D. perengkahan
E. destruksi
17. Proses
penggabungan molekul hidrokarbon yang berantai pendek menjadi yang lebih
panjang dinamakan ….
A. distilasi
B. reforming
C. ekstraksi
D. perengkahan
E. destruksi
A. distilasi
B. reforming
C. ekstraksi
D. perengkahan
E. destruksi
18.
Ebtanas 1998:
Komposisi dari bensin premium dengan bilangan oktan 80 adalah ….
A. 20% n-heptana dan 80% isooktana
B. 20% isooktana dan 80% n-heptana
C. 20% n-heksana dan 80% isooktana
D. 20% isooktana dan 80% n-heksana
E. 20% n-pentana dan 80% isooktana
Komposisi dari bensin premium dengan bilangan oktan 80 adalah ….
A. 20% n-heptana dan 80% isooktana
B. 20% isooktana dan 80% n-heptana
C. 20% n-heksana dan 80% isooktana
D. 20% isooktana dan 80% n-heksana
E. 20% n-pentana dan 80% isooktana
19. Dari
penyataan berikut:
• Alkana bercabang dan sikloalkana terbakar lebih merata daripada alkana rantai lurus.
• Alkana rantai pendek (C4) terbakar lebih merata daripada alkana rantai panjang ( C7).
• Alkena terbakar lebih merata dari alkana.
Pembakaran paling merata adalah campuran dari ….
A. alkana bercabang dan alkena
B. alkana rantai pendek dan alkena
C. alkana rantai panjang dan alkena
D. sikloalkana dan alkana rantai pendek
E. alkana bercabang rantai pendek dan alkena
• Alkana bercabang dan sikloalkana terbakar lebih merata daripada alkana rantai lurus.
• Alkana rantai pendek (C4) terbakar lebih merata daripada alkana rantai panjang ( C7).
• Alkena terbakar lebih merata dari alkana.
Pembakaran paling merata adalah campuran dari ….
A. alkana bercabang dan alkena
B. alkana rantai pendek dan alkena
C. alkana rantai panjang dan alkena
D. sikloalkana dan alkana rantai pendek
E. alkana bercabang rantai pendek dan alkena
20. Komposisi
bensin dari campuran 87% isooktana dan 13% n-heptana memiliki bilangan
oktan sebanyak ….
A. 80
B. 87
C. 96
D. 100
E. 113
A. 80
B. 87
C. 96
D. 100
E. 113
21. Zat aditif
yang dapat meningkatkan bilangan oktan adalah ….
A. timbel oksida
B. timbel sulfat
C. tetraetiltimbel
D. trietiltimbel
E. trinitrotoulena
A. timbel oksida
B. timbel sulfat
C. tetraetiltimbel
D. trietiltimbel
E. trinitrotoulena
22. Penambahan
TEL ke dalam bensin premium menghasilkan endapan hitam PbO dan tertimbun dalam
mesin motor. Untuk menghindari hal ini biasanya ditambahkan ….
A. CH2Br2
B. PbSO4
C. PbCl2
D. PbS
E. Pb(C2H3O2)2
A. CH2Br2
B. PbSO4
C. PbCl2
D. PbS
E. Pb(C2H3O2)2
23. Bahaya gas
karbon monoksida terhadap manusia adalah ….
A. mempercepat perkaratan logam
B. mengurangi kadar CO2 di udara
C. merusak lapisan ozon
D. menyebabkan penyakit paru-paru
E. mudah bereaksi dengan haemoglobin
A. mempercepat perkaratan logam
B. mengurangi kadar CO2 di udara
C. merusak lapisan ozon
D. menyebabkan penyakit paru-paru
E. mudah bereaksi dengan haemoglobin
24. Gas pencemar
yang mengakibatkan terjadinya kabut fotokimia adalah ….
A. SO2
B. CO2
C. CnHx
D. NO
E. CO
A. SO2
B. CO2
C. CnHx
D. NO
E. CO
25. Pencemar
udara yang mengakibatkan terjadinya hujan asam adalah ….
A. CO
B. CO2
C. SO2
D. N2
E. freon
A. CO
B. CO2
C. SO2
D. N2
E. freon
Esai Soal dan
jawaban minyak bumi
B.
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.
1. a. Bagaimana proses pembentukan minyak bumi di alam.
b. Bagaimanakah pengolahan minyak bumi dan kegunaan setiap fraksi.
c. Bagaimana dampak pembakaran minyak bumi terhadap lingkungan.
2. Sumber energi apakah yang terbarukan? Kemukakan pendapat Anda tentang sumber energi baru dan terbarukan.
3. Sifat-sifat apa yang dimiliki oleh fraksi minyak mentah yang lebih mudah terbakar daripada minyak mentah yang sukar terbakar? Bandingkan bensin dan minyak tanah.
4. Mengapa dengan bertambahnya jumlah atom karbon dalam fraksi minyak bumi, viskositasnya (kekentalan) meningkat?
5. Jika bensin, minyak tanah, dan minyak pelumas dicampurkan, kemudian dimasukkan ke dalam alat suling:
a. manakah fraksi yang pertama keluar dari alat destilasi?
b. Manakah yang memiliki titik didih paling tinggi dan paling rendah?
1. a. Bagaimana proses pembentukan minyak bumi di alam.
b. Bagaimanakah pengolahan minyak bumi dan kegunaan setiap fraksi.
c. Bagaimana dampak pembakaran minyak bumi terhadap lingkungan.
2. Sumber energi apakah yang terbarukan? Kemukakan pendapat Anda tentang sumber energi baru dan terbarukan.
3. Sifat-sifat apa yang dimiliki oleh fraksi minyak mentah yang lebih mudah terbakar daripada minyak mentah yang sukar terbakar? Bandingkan bensin dan minyak tanah.
4. Mengapa dengan bertambahnya jumlah atom karbon dalam fraksi minyak bumi, viskositasnya (kekentalan) meningkat?
5. Jika bensin, minyak tanah, dan minyak pelumas dicampurkan, kemudian dimasukkan ke dalam alat suling:
a. manakah fraksi yang pertama keluar dari alat destilasi?
b. Manakah yang memiliki titik didih paling tinggi dan paling rendah?
Kunci
Jawaban Soal dan jawaban minyak bumi
I. Pilihan ganda Soal dan jawaban minyak bumi
1. E 11. B 21. C
3. B 13. B 23. E
5. A 15. C 25. C
7. A 17. B
9. B 19. E
I. Pilihan ganda Soal dan jawaban minyak bumi
1. E 11. B 21. C
3. B 13. B 23. E
5. A 15. C 25. C
7. A 17. B
9. B 19. E
II.
Esai
Soal dan jawaban minyak bumi
1. a., b., c. telah diterangkan dalam materi
3. Minyak mentah yang mudah terbakar adalah yang memiliki rantai karbon tidak terlalu panjang, sehingga pada saat pembakaran, ikatan antarrantai karbon mudah diputuskan dengan energi tidak terlalu besar.
5. a. Pertama yang keluar adalah yang memiliki titik didih paling rendah, yaitu bensin, disusul minyak tanah, dan terakhir pelumas.
b. Titik didih paling rendah adalah bensin. Titik didih paling tinggi adalah pelumas.
1. a., b., c. telah diterangkan dalam materi
3. Minyak mentah yang mudah terbakar adalah yang memiliki rantai karbon tidak terlalu panjang, sehingga pada saat pembakaran, ikatan antarrantai karbon mudah diputuskan dengan energi tidak terlalu besar.
5. a. Pertama yang keluar adalah yang memiliki titik didih paling rendah, yaitu bensin, disusul minyak tanah, dan terakhir pelumas.
b. Titik didih paling rendah adalah bensin. Titik didih paling tinggi adalah pelumas.
ALHAMDULILLAH
Wah gila ini soal bener bener sama kaya soal ulangan gue banget.
BalasHapus